Senin, 23 Juli 2012

Sebuah Permohonan

catatan saat aku SMA :

 tak sanggup lagi ku tahan tangis di pelupuk mata ini
terasa begitu berat bagai tertimpa reruntuhan gunung
berdosanya aku,
atas setiap hembus nafas ini
atas syukur yang tak pernah terucap
atas 5 waktu yang tak sempurna

2 tahun lalu
Kau buka mata hatiku
Kau cambuk aku dengan ujian ini
Kau ingatkan aku akan kebesaran Mu
saat orang yang ku cintai terbaring di depanku,
merintih kesakitan,
terenggah-enggah nafasnya,
jemari tangannya yang dingin menyentuh pipiku,
tersenyum kecil, lalu berkata " jangan menangis nak "
hati ini  bagai di cabik-cabik burung pemakan bangkai
sakit , pedih, perih.

langitpun bersedih, berteriak-teriak dengan gelegarnya,
menangis dengan gerimisnya,
seakan ikut merasakan kepedihan ku

kini aku bersujud dihadapan Mu
menangis menghadap kiblat Mu
memohon kesembuhan bagi ayah ku

tiada 1 jawaban pun yang terdengar
tapi ku yakin Allah tetep akan menjawab doaku dengan caraNya sendiri
dan jawaban atas atas sujudku adalah
bahagia ..


- catatan yang dibuat saat papah terbaring sakit di rumah sakit -


Tidak ada komentar:

Posting Komentar